Malang - Ronde menurut Wikipedia yang berasal dari bahasa Jawa yang juga makanan tradisional China dengan nama asli Tāngyuán. Nama tangyuan merupakan metafora dari reuni keluarga yang dibaca tuányuán (menyerupai tangyuan). Ronde sendiri terbuat dari tepung ketan yang dicampur sedikit air dan dibentuk menjadi bola, direbus, dan disajikan dengan kuah manis dan hangat.
Di Malang sendiri ronde sering juga dijadikan makanan selingan dan dijadikan makanan favorit. Ini kemungkinan cocok dengan cuaca kota Malang yang dingin. Ada yang legenda di kota Malang yaitu, Ronde Titoni 48 yang ada di Jalan Zainul Arifin No 17, Kota Malang. Ronde Tinoni 48 selalu dipadati pengunjung setiap harinya. Banyak juga wisatawan mancanegara yang menyempatkan mampir untuk menikmati wedang (minuman hangat), saat berkunjung ke kota Malang.
Sesuai namanya, Ronde Titoni 48 sudah aja sejak tahun 1948, sudah bisa dibilang legenda kan Elfriend. Uniknya, nama Titoni diambil dari nama toko yang selalu berjualan di depan toko arloji 'Titoni'. Akhirnya dikenal lah dengan nama Ronde Titoni. Jangan khawatir karena sudah ada berbagai pilihan menu wedang (minuman hangat), yang ada di Ronde Titoni. Seperti angsle, ronde basah, ronde kering, dan kacang kuah.
Namun yang paling dikenal adalah rondenya, dengan kekenyalan bulatan dengan isian kacang sangat pas, serta rasa kacangnya gurih. Warung Ronde Titoni buka setiap hati mulai dari jam 6 sore hingga jam 12 malam. Untuk harga mulai sangat pas di kantong kok Elfriend, mulai dari Rp 10.000,- hingga Rp 15.000,-.[Wang/Rin]
Foto by travelingyuk.com