• By: Radio Elfara

Radio Elfara - Mia, seorang warga Kabupaten Malang tertipu investasi bodong yang dilakukan oleh teman nya sendiri bernama Fanny R.P. Keduanya merupakan teman lama yang sudah saling kenal sejak 1999 dan Alumni dari salah satu SMA Swasta di Malang.


Pelaku mengiming-imingi Mia dengan keuntungan Rp 10 juta dalam sebulan, dengan modal awal Rp 100 juta. Dalam satu tahun investor bisa dapetin keuntungan sampai 100%.


Fanny menghubungi Mia pada 4 Oktober 2022, dengan niat awal untuk menawarkan proyek pekerjaan sharing kerjasama. Kemudian Fanny menjelaskan tentang sistem investasi yang bakal memberi keuntungan secara tetap tiap bulannya. Pelaku bertanya kepada korban berapa uang yang dibutuhkan tiap bulannya, dan Mia menjawab kalau Ia membutuhkan Rp 10 juta tiap bulannya.


“Setelah menghitung dari kebutuhan biaya saya, lalu dia (Fanny) menjelaskan nominal investasi yang harus diserahkan adalah Rp. 100,895,000 atau sebesar $6,300 (6,300 USD),” ujar Mia.


Fanny juga sempat untuk mengajak Mia bertemu beberapa kali. Pertama di tanggal 26 Oktober 2022, Fanny bertemu dengan Mia sambil membawa temannya yang bernama Daniel di Starbucks Araya. Pertemuan kedua disepakati dilakukan di Roewang Tamoe yang ada di Sawojajar pada 22 November 2022.


Di tanggal 20 November 2022, Mia sudah melakukan transfer ke Fanny sesuai dengan nominal yang telah dihitungkan. “Saya telah menyerahkan uang yang digunakan untuk investasi kepada Fanny dalam jangka waktu tertentu, yang telah disepakati sebelumnya yaitu untuk trading di TriumphFX,” jelasnya. 


Menurut Mia, cara Fanny buat mendekati para investor dengan mempelajari profilnya dan dilakukan kepada orang terdekat. Bahkan Fanny membranding dirinya menjadi seorang parlente. Fanny berpura-pura mengaku mempunyai mobil mewah dan rumah di kawasan elit Kota Malang, sebagai upaya buat meyakinkan orang terdekat terhadap bisnis yang dilakukannya.


Fanny juga menjelaskan kepada Mia mengenai trading TriumphFX, yang ternyata merupakan trading ilegal dan tidak diawasi oleh OJK. Mia dijanjikan keuntungan yang luar biasa banyak dan diminta buat transfer. Tapi anehnya Fanny meminta Mia buat transfer ke rekening pribadinya, dan tidak ada bukti kalau uang tersebut dibayarkan ke rekening TriumphFX. Bahkan pelaku juga nekat buat ambil cash ke rumah korban.


Tapi di tengah jalan, pelaku tidak memberi info apapun kepada Mia. Pelaku sulit dihubungi dan hanya membalas pesan dari WhatsApp saja. Fanny juga sudah berjanji untuk mengembalikan uang milik Mia. Meski mediasi juga sudah dilakukan dengan pihak keluarga, pelaku masih belum beritikad baik dan bebas berkeliaran di luar sana. [JY]