Radio Elfara - Salah satu kegiatan yang dilakukan Archipelago untuk mengembangkan program Corporate Social Responsibility (CSR), dengan melakukan kunjungan sosial atau Archipelago social visit ke SMAK Bhakti Luhur di Kota Malang.
Archipelago merupakan sinergitas dari 176 hotel dan resort yang ada di Indonesia dan dunia, seperti Aston Inn Batu, Aston Mojokerto, Huxley, The Alana Malang, Kamuela Villas, Harper, Quest Hotel, dan masih banyak lainnya.
Kunjungan ke SMAK Bhakti Luhur dilakukan pada Senin (25/9) dan sudah menjadi kegiatan CSR keempat dari Archipelago. Kegiatan yang dilakukan kali ini adalah memasak 4 menu makanan, salah satunya mendol dan membuat empat jenis minuman. Para siswa dan siswi SMAK Bhakti Luhur tampak bersemangat selama kegiatan memasak, yang diarahkan langsung oleh Chef Hendra dari Fave Hotel.
Denny Frederick selaku Corporate Executive Chef Archipelago Indonesia menyatakan, tujuan pihaknya ingin berbagi lewat kegiatan CSR ini untuk pengembangan skill.
“Supaya suatu saat nanti di panti asuhan ini mereka memiliki skill yang seperti diajarkan untuk para chef dan manager. Mereka bisa buka warung, angkringan, restoran untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga mereka nantinya,” ungkap Chef Denny.
Chef Denny ingin memberikan ruang selebar-lebarnya untuk siswa-siswi SMAK Bhakti Luhur dalam mengembangkan skill lewat program magang atau training.
Ketua Yayasan Bhakti Luhur, Marchelina Restu Kristianti mengatakan ada 700 orang yang tinggal dan ada 300 orang yang pergi bersekolah tiap harinya. Berarti kurang lebih ada 1000 orang yang tinggal di Yayasan Bhakti Luhur. Ia sangat berterima kasih kepada Archipelago atas kegiatan yang dilakukan.
“Terimakasih chef sudah datang, mereka sekolah dan bekerja membantu adik adiknya yang disabilitas. Kami punya 55 sekolah cabang. Mereka nantinya akan bertugas membatu di cabang-cabang, oleh karena itu kita memberikan pelatihan kepada mereka dengan membantu adik-adik disabilitas. Dan skill yang diberikan Archipelago ini sangat membantu kami,” ungkapnya.
General Manager dari The Alana Malang, Sistho A. Sreshtho mengatakan, program CSR ini juga sudah pernah dilakukan sebelumnya di Kota Solo.
“Di Solo dulu kita punya program berbagi melalui One School One Manager jadi kita sebar kesekolah-sekolah untuk menjadi pengajar, dunia pendidikan sangat kita perhatikan, karena bisnis apapun tidak akan pernah bias survive apabila kita tidak ciptakan penerus-penerus kita. Maka di Archipelago sangat concern di bidang ini,” tutupnya.
Menurut beliau, Malang merupakan kota yang unik karena ada dua karakter berbeda, tetapi keduanya bisa dikembangkan dalam sisi bisnis.
“Tidak banyak kota yang memiliki dua karakter, Malang sebuah kota yang memiliki dua karakter, karakter di weekdaynya mampu menarik orang-orang dari sektor corporate dan government, dan di weekendnya kota ini mampu menarik market dari sektor family dan leisure jadi bisnis city dan leisure city,” ungkapnya.
Melihat kesempatan yang ada, pihaknya yakin untuk bisa mengembangkan bisnis hospitality di Kota Malang.
“Okupansi di Malang cukup baik sekitar 70 persen bagi kita itu sudah baik,” tambahnya. [JY]