• By: Radio Elfara

RADIO ELFARA - Pandemi telah membuat banyak bisnis termasuk Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) kolaps. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan kondisi UMKM di Jawa Tengah sendiri, sebanyak 30-40% UMKM terpukul di tengah pandemi.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melakukan beberapa langkah di antaranya riset mengenai persoalan UMKM dan pelatihan bagi UMKM. Berdasarkan hasil riset yang ditemukan, pemasaran menjadi masalah utama. "Awalnya kami membuat riset kecil-kecilan untuk mengetahui persoalan UMKM dan ternyata permasalahan bukan modal, tapi lebih pada pemasaran di tengah pandemi," kata Ganjar.

Dari rumusan masalah ini, Pak Ganjar kemudian mencoba membuat terobosan untuk membantu UMKM dengan memanfaatkan pengikuti (followers) media sosial instagramnya yang saat ini mencapai 3,3m. Program tersebut adalah "Lapak Ganjar" di mana UMKM yang terpilih akan dipromosikan bisnisnya melalui ikan instagram @ganjar_pranowo.

Untuk Lapak Ganjar edisi 32, periode Februari ini, bagi UMKM di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali, yang bergerak di bidang produk kerajinan berkesempatan bisnisnya direpost oleh akun Pak Ganjar. Caranya dengan mengunggah story mengenai produk kerajinannya, tag @ganjar_pranowo, cantumkan hashtag #LapakGanjar, asal daerah (Kabupaten/Kota) dan nomor telepon.

Lapak Ganjar sendiri sudah terbukti mampu membuat banyak UMKM semakin dikenal, bahkan menaikkan omset. Salah satunya adalah akun @ikka.handmade. UMKM batik di Salatiga ini berhasil  naik omset sebesar 350% setelah mengikuti Lapak Ganjar [Az].